Senin, 12 November 2012


BAGAIMANA MEMORI KOMPUTER BEKERJA

Memori komputer terdiri dari suatu sistem perangkat yang menyimpan data atau program pada komputer digital elektronik. Penyimpanan dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada frekuensi dari pengambilan data. Setiap unit memori terdiri dari chip yang memiliki inbuilt fabrikasi jutaan transistor dan kapasitor. Unsur-unsur kecil bergabung untuk menyimpan satu bit data dalam sebuah sel memori, dalam bentuk digit biner (0 dan 1). Kapasitor bertindak sebagai sel tahanan untuk data biner, sedangkan, transistor memungkinkan sirkuit memori untuk membaca atau mengubah nilai data dalam kapasitor. Ketika elemen ini terhubung dalam chip memori, kapasitor ini dapat menerima dan menyimpan data yang dikirim oleh CPU komputer.

Pada awal 1940-an, kapasitas memori komputer terbatas pada beberapa byte. Delay line memory akustik dikembangkan oleh J. Presper Eckert pada dekade yang sama, yang terbukti menjadi tonggak penting dalam bidang teknologi memori. Namun, keterlambatan line memory juga terbatas pada kapasitas hingga seratus ribu beberapa bit, agar tetap efisien. Kemudian, Williams tabung dan tabung Selectron, dikembangkan pada tahun 1946, yang menggunakan berkas elektron dalam tabung kaca sebagai sarana penyimpanan. Kapasitas penyimpanan tabung Selectron terbatas pada 256 bit, sedangkan, tabung Williams bisa menyimpan ribuan bit. Pada akhir dekade ini, Jay Forrester, Jan A. Rajchman dan An Wang dikembangkan memori inti magnetik, yang memungkinkan penarikan kembali memori bahkan setelah kehilangan kekuasaan.

Sebuah komputer terdiri dari memori fisik, yang berupa chip yang dimasukkan ke dalam soket memori motherboard. Jumlah maksimum memori yang dapat ditambahkan ke sistem komputer tergantung pada jenis motherboard. Bentuk kedua dari memori komputer dikenal sebagai memori virtual, yang pada dasarnya merupakan potongan kecil dari hard drive. Bagian ini digunakan oleh sistem operasi bila memori fisik yang tersedia penuh, dan dapat ditambah atau dikurangi dengan menggunakan properti Sistem dari Control Panel. Data ditulis pada memori oleh CPU, yang mengirimkan sinyal ke transistor, yang memungkinkan penulisan data ke kapasitor dengan mendepositokan sebagai satu bit.

Alamat dari setiap lokasi memori direpresentasikan dalam heksadesimal (basis 16) sistem nomor. CPU melacak lokasi tersebut dan melakukan tugas membaca untuk dan menulis data dari mereka. Transistor dan kapasitor diatur dalam chip memori dalam bentuk baris dan kolom. Jenis yang paling umum dari memori komputer adalah RAM (Random Access Memory), yang memungkinkan pengambilan lebih cepat dan penyimpanan data. Karena kecepatan, RAM memberikan solusi yang optimal untuk menyimpan data sementara. Namun, perlu aliran listrik konstan untuk menyimpan data, dan kehilangan data yang tersimpan pada chip segera setelah komputer dimatikan.

Ketika komputer dihidupkan, itu beban BIOS (Basic Input Output System) dari ROM (Read-Only Memory), dan kontroler memori memeriksa semua memori alamat untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan di dalamnya. BIOS menyediakan informasi dasar tentang urutan boot, perangkat penyimpanan, dan komponen lainnya. Berikutnya, OS (Operating System) di-load dari hard drive ke RAM sistem, yang memungkinkan CPU untuk memiliki akses langsung ke sistem operasi. Setiap aplikasi dibuka pada komputer, dimuat ke dalam RAM, yang meningkatkan kinerja komputer dengan membuat transfer data lebih cepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar